Saatnya
buka hasil polling. Sebuah polling
bertemakan motor injeksi telah saya gelar sebelumnya. Polling bertujuan
mengorek tentang kelemahan motor injeksi. Persisnya, apa sih yang ditakutkan
oleh para biker akan motor injeksi? Berbagai isu saya jadikan opsi jawaban. Dan
inilah hasil yang dapat saya resume.
Partisipant
memang tidaklah banyak. Sangat sedikit malah jika dibandingkan survey “besar”. Mungkin
belum bisa kategorikan memadai. Namun, apapun hasilnya harus dibedah. Yup, 72
responden sukses nyangkut ke lapak saya untuk ikut mengisi polling.
Dan hasil
yang sudah terpampang diatas menunjukkan bahwa ‘segelintir’ orang merasa
khawatir jika motor injeksi mereka akan susah mendapatkan perawatan. Perawatan dari
bengkel resmi tepatnya. Bukan hanya sekedar isyu jika bengkel umum biasa
(apalagi bengkel di pedesaan/kaki lima) belum mampu mengutak-atik motor tanpa
karburator itu. Padahal di sisi lain motor injeksi sudah sangat “merakyat”. Pabrikan
dengan sangat yakin menyasarkan motor injeksi pada segment entry level. Mau gak
mau masyarakat mengikuti ‘kebijakan’ produsen sepeda motor itu. Merupakan dosa
besar jika pabrikan tidak menjamin mantenance dari produknya. Pabrikan wajib
menjamin perawatan produk-produknya dari kota besar hingga sudut pedesaan
terkecil. Namun konsumen juga diharapkan untuk tidak terlalu manja. Motor injeksi
adalah motor yang low maintenance, cmiiw. Artinya motor yang tidak perlu
perawatan intensif. Berbeda dengan motor karburator yang lebih menyita
rutinitas untuk perawatan. Saya yakin pabrikan telah memikirkan perluasan
jaringan untuk menjangkau di tiap sudut konsumennya.
Rasa
was-was konsumen juga datang dari sistem kelistrikan motor injeksi. Bukan rahasia
umum lagi jika sistem kelistrikan motor injeksi amat sangat tergantung dengan
aki. Memang semua sepeda motor jenis apapun, kelistrikannya tergantung dengan
aki. Namun pada motor injeksi, aki menjadi sangat vital. Aki tak fungsi, maka semua
sistem akan mati. Berbeda dengan motor karburator yang masih bisa ngacir walau
tanpa aki. Well, disini perlu adanya penggeseran persepsi. Pabrikan hendaknya meyakinkan
konsumen bahwa aki yang terpasang pada motor injeksi sangat kuat dan ‘anti’ mati.
Tapi jangan asal klaim, dibutuhkan ketepatan janji. Jangan sampai ada keluhan
mengenai aki tekor pada motor injeksi...
Kesan ringkih juga muncul pada motor injeksi. Diginiin
mati, digituin mogok, dianuin ngambeg. Mereka jelas membedakan dengan motor
karbu yang seakan tahan banting. Mau diutak-atik bagaimanapun tetep ngacir. Lain
dari pada itu, Tidak bisa utak-atik motor sendiri juga menjadi keluhan orang
pada motor injeksi. Lha wong motor dewe kok gak iso dikorek. Motor injeksi
dirasa lebih rumit perawatannya. Dan satu lagi, isyu fuel pump jebol kala
kehabisan bengsin juga masih menjadi momok yang menakutkan pada motor injeksi. Padahal
ini jelas isyu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
Segala
ketakutan akan motor injeksi harusnya segera diakomodasi oleh pihak ATPM. Edukasi
untuk meyakinkan bahwa motor injeksi aman dan tidak perlu ada ketakutan padanya
lagi. Masih banyak isyu-isyu lain yang merebak di masyarakat mengenai motor
injeksi. Hasil poling ini hanya sebagian ‘kecil’ dari banyaknya fenomena
ketakutan masyarakat akan akan motor injeksi.
advertisement
Jossss...
ReplyDeleteMotor/ Mesin injeksi itu sebenarnya sangat minim perawatn loh...
http://kobayogas.wordpress.com/2013/09/17/cegah-anak-anak-mengendarai-motor-camot-lads/
http://kobayogas.wordpress.com/2013/09/17/calon-yzf250r-akan-tertunda-launchingnya/
setuja bro.. tapi masyarakat nampak nya masih awam
Delete