Oke. Setelah menunggu beberapa hari (lebih dari 10 hari) akhirnya saya putuskan untuk membahas hasil poling pertama blog ini. Yakni mengenai "Pertimbangan Orang Saat Membeli Motor". Walaupun responden yang saya dapat hanya sak uprit masih di bawah 100 biji yakni 75 orang (terimakasih mas bro dan mbak sis) maklum blogger kroco, namun sesuai janji saya akan tetap membahas apa pun hasilnya. Sebelumnya pada posting poll saya hanya mengajukan 2 pertanyaan yakni umur dan apa pertimbangan Anda saat membeli motor. Sementara itu poling masih saya buka, barangkali saja masih ada responden yang berkenan mengisi sehingga memungkinkan untuk terjadinya perubahan hasil polling. Dan, ini hasil polling tersebut. cekidot.
Melihat umur, saya batasi pada angka 25 tahun. Dan ternyata pengunjung yang berkenan mengisi polling lebih dari separuhnya masuk dalam kategori dewasa. Menurut beberapa pendapat, batas psikologi matangnya kepribadian seseorang yaitu jika umurnya telah melewati 25 tahun. Sehingga orang tersebut dapat dianggap sebagai seorang yang dewasa. Dewasa disini yakni sudah sanggup memutuskan sesuatu untuk dirinya sendiri. Well, jadi sesuai yang saya inginkan jika responden dari polling tersebut mayoritas adalah mature (orang dewasa).
Grafik : Pertimbangan utama saat membeli motor |
Kemudian, tentunya kita masuk pada bahasan utama yakni apa sih sebenarnya yang paling menjadi pertimbangan konsumen saat membeli atau memilih sepeda motor? Cekidot aja grafiknya diatas bradercis! Hampir separuh dari seluruh responden memprioritaskan desain/model/tampilan dari calon tunggangan sebelum akhirnya dibeli. Yup, zaman memang semakin maju. Pertumbuhan Ekonomi khusunya Indonesia pun semakin pesat. Tentu komunitas konsumen segmen menengah semakin berkembang dengan cepat. Bahkan, tidak sedikit orang yang naik pangkat dari strata ekonomi rendah menjadi strata ekonomi menengah. Dan yang dulunya mungkin kabanyakan orang memprioritaskan masalah ekonomi (harga, irit, awet, dll) saat memboyong sepeda motor, kini mereka pun beralih kepada Tampilan. Jadi di sini terjadi pergeseran selera atau lebih tepatnya peningkatan selera dari para konsumen di Indonesia. Sing penting tunggangan ngguanteng, masalah mahal yo wis ben. Lebih-lebih responden adalah pengguna internet yang sudah pasti bukan merupakan konsumen yang berada pada strata ekonomi bawah.
Terus, selain Desain yang menjadi favorit para responden, performa motor tampaknya juga menjadi perhatian yang tak kalah penting dari mereka. Beli motor ya yang mesinnya tidak memble. Lihat dulu performa mesinnya, kalo tidak oke, ya gak usah di beli aje. Mungkin begitulah kira-kira yang ada di benak beberapa responden.
Teknologi juga menjadi alternatif pertimbangan dari beberapa responden setelah performa motor. Karena memang teknologi bertumbuh dengan sangat cepat. Nah, walaupun kebanyakan pengisi polling memprioritaskan desain, masih ada juga beberapa yang menganggap penting masalah konsumsi BBM. Dan anehnya, responden yang memilih eleganitas lebih banyak dari pada yang memilih populer. Artinya, sifat responden yang tidak mau disamai oleh konsumen lain soal kepemilikan motor lebih banyak ketimbang yang membeli motor karena telah banyak orang yang pakai. Dan ini juga termasuk sifat dari konsumen pada strata ekonomi menengah yang tidak mau dipengaruhi oleh orang lain dalam mengambi keputusan.
(gambar dari google; grafik dari data diolah)
Kesan pertama tampilan, setelah itu terserah anda
ReplyDeleteIya bro, biasanya liat tampang dulu baru melongak jeroan
Deletewaduh latar belakang ini blog koq hitam, coba ganti
ReplyDeletedengan yang lebih cerah (cuma usul)
Tengkyu bro atas masukannya. Ane pertimbangkan. Tentunya sambil jalan tampilan blog akan mengalami improvisasi.
Deletekalo saya nengok nya irit ato ga..
ReplyDeletenomor 2 baru bodi
yoih gan... hari ini gak jaman motor boros..
Delete